free counters

Selasa, 22 Maret 2011

Tips Memilih Perangkat-Perangkat Komputer

Panduan Memilih Hard disk

Hard disk merupakan tempat penyimpanan data permanen. Jadi semakin besar kapasitas hard disk semakin banyak pula data yang dapat disimpan. Besarnya buffer/cache memory pada hardisk sangat berpengaruh pada kecepatan kinerja dengan durasi proses lama. Rata-rata hardisk 40 GB keatas mempunyai cahe sebesar 2MB. Beberapa merk malam mempunyai cache sebesar 8 MB bahkan 16 MB.

Hardisk SATA cenderung lebih cepat (150mb/s-850mb/s) sedangkan PATA(100mb/s-133mb/s). Hardisk SATA II lebih cepat lagi (300MB/s-3GB/s)

Penggunaan fan cooler pada hardisk mungkin dibutuhkan untuik menjaga chipset hardisk agar suhu tetap terjaga dalampemakaian jangka lama, namun riset google menyebutkan bahwa kerusakan hardisk lebih banyak ditemukan pada hardisk dengan suhu dibawah rata-rata. Jadi ada baiknya mengenal karakteristik hardisk mana yang cenderung bermasalah pada chipset atau pada piringannya.

Kualitas listrik juga sangat berpengaruh, naik turunnya tegangan mudah merusakkan komponen pada hardisk. tuntuk menghindari kerusakan fisik maka gunakan stabilizer yang baik minimalkan saat listrik mati dengan menggunakan UPS. Juga shutdownlah komputer anda dengan untuk memastikan jarum pembaca hardisk pada posisi yang aman.

Panduan Memilih RAM

Memory merupakan buffer bagi semua aplikasi yang anda jalankan. Dan bila buffer tersebut kurang, maka akan digunakan hard disk (yang jelas kecepatanya jauh2 lebih lambat dr memory) sebagai virtual memory/paging file. Sedang kecepatan buffer itu sangat berpengaruh pada kecepatan dan kenyamanan aplikasi yang anda jalankan. Jadi jika terlalu banyak buffer yang tersimpan dalam hard disk, komputer akan terasa menjadi lambat, dan semakin lambat, disamping itu akan membebani hardisk dengan kerja yang super berat. Karena buffer membutuhkan akses yang cepat dan berulang-ulang.

  • Untuk windows XP minimal memory 256MB.

  • Untuk windows Vista minimal memory 768 MB

  • Untuk Games minimal memory 1 GB

  • Untuk AMD platform pilih memory yang timingnya ketat(CAS,RAS) untuk kinerja yang lebih baik

  • Untuk Intel pilih yang bandwithnya besar(PC5300 > DDR2/3) untuk kinerja lebih baik

  • Untuk overclocking cari yang speednya diatas speed FSB mainboard.

  • Bila board anda support dual channel sebaiknya gunakn dua keping memory untuk mendapatkan metode dual akses memory untuk kinerja yang lebih baik.

Jangan terpaku pada merek tetapi lebih pada chipset yang digunakan pada memory tersebut karena berpengaruh besar pada kecepatan dan stabilitas (samsung TCCD chipset, Hynix chipset, Infineon)

Panduan Memilih VGA

Display card atau vga merupakan salah satu komponen output yang bertugas menampilkan hasil proses pada layar monitor. Sebelum adanya port AGP dan fasilitas T&L , komponen vga hanya berupa memory ukuran kecil dan chipset DAC( digital to analog converter). Vga jenis ini belum bisa memproses sebuah format video mpg/avi secara independent karena belum mempunyai acclerated graphic engine hingga perlu bantuan perangkat mpeg boser atau mpeg 2000. Untuk urusan 3D perlu dipasangkan pengolah citra 3D acclerator berupa tambahan card jenis 3dfx yaitu Voodo card. Setelah era T&L dan AGP bahkan PCI express maka beban CPU berkurang dan dialihkan kepada vga card dimana vga jaman sekarang mempunyai processor sendiri didalamnya bahkan lebih rumit daripada main processor CPU sekalipun. Data terbaru jumlah transistor pada vga jeni georce 7800 berjumlah 120juta, dibandingkan dengan jumlah transistor pada processor Intel EE 3.8GHZ hanya sekitar 54juta.

Kapasitas sebuah vga (32,64,128mb) tidak berpengaruh pada kecepatan vga, tapi dipengaruhi oleh chipset manufaktur, clock GPU/core speed, jumlah pixel pipelines, clock memory vga, jumlah bit nya

Prioritas memilih VGA menurut kegunaannya

  • Game : Prioritaskan bit & clock, feature (Direc-X) , peluang mod / overclock, jumlah memory.

  • Editing Video : jmlah memory, cari yang bisa dmodifikasi ke Quadro/FireGL, bit, clock.

  • CAT Render : cari yang bisa di mod Quadro / FireGL, bit, jumlah memory, clock.

Untuk bermain game

  • Pilih yang support hardware directx 9 atau 10

  • Minimal support Shader mode 3.0.

  • Bit memory minimal 128 bit

  • Disarankan yang memiliki core clock lebih tinggi dari standar referensi pabrikan dan jenis memori ddr3 bahkan ddr4 untuk kinerja maksimal.

  • Basis X2 4000+ score pada 3dmax 2006 = 5000 > untuk mendapatkan fps yang nyaman.

  • Jumlah memory minimal 256 MB

  • Ada baiknya pertimbangkan card generasi sebelumnya dengan kecepatan tertinggi dengan harga yang cenderung diobral. Bisa saja harganya sama atau lebih terjangkau daripada kelas mid card generasi baru namun kinerja lebih menjanjikan.

  • Perhatikan sistem cooler yang terpasang dimana heatsink dan fan besar merupakan jaminan untuk keawetan chipset dan memory dari panas yang dihasilkan.

VGA tidak banyak berpengaruh pada proses kecepatan render. Kecuali anda mempunyai dana lebih untuk membeli video capture seharga lebih dari 10jt.

Panduan Memilih Mainboard

Mainboard merupakan papan sirkuit tempat bertemunya hardware didlam sebuah PC untuk melakukan pertukaran data. Komponen terpenting mainboard untuk kita perhatikan yaitu

  1. Chipset: merupakan sekumpulan microcircuit yang mengatur alur data dari dan ke komponen PC, termasuk processor, ram, dan perangkat lain yang ada pada slot PCI, AGP atau ISA dan lainnya. Perhatikan fasilitas support dual chanel, hyper transport, Bios Tweaking Menu.

  2. Bios : kelengkapan fungsi bios merupakan nilai tambah sebuah board. Dengan pengaturan yang user friendly dan tambahan fasilitas (overclocking, bios update flash, power manajemen) sangat membantu pengguna PC dalam mengcustom komputernya.

  3. Chipset pendukung : seperti south bridge, Sound, modem, SATA.

Secara visual dapat diketahui mainboard yang baik yaitu :

  • Amati jumlah komponen didalamnya,(yang mudah hitunglah kapasitornya), dan perhatikan baik2 model2 dan bentuk/type komponen tersebut.

  • Mainboard yang didalamnya terdapat kapasitor yang berwarna-warni dan beraneka jenis dan ragam biasanya kurang bagus, atau bahkan mungkin pernah diservis.

  • Semakin banyak komponen didalamnya, akan berhubungan dengan kecepatan akses, kekuatan, fasilitas dan kestabilan mainboard tersebut.

  • Semakin kokh layout dan bentuknya, pada umumnya mainboard kelas wahid.

  • Jenis-jenis kapasitor dan merek komponen yang bukan pasaran..

  • Kapasitor kelas satu buatan jepang(rubycon) atau dapat dilihat pada atas berbentuk “Y”.

  • Untuk kelas extrem pilih yang menggunakan jenis kapasitor solid karena umumnya lebih stabil dan 6 kali lebih tahan panas dan tahan lama.

  • Perhatikan pula tata letak komponen gara dalam pemasangan setiap card addon tidak mengalami kesulitan.

Panduan Memilih Processor

Processor merupakan otak sebuah komputer dimana segala bentuk proses akan akan dikerjakannya, yaitu merespon masukan / perintah yang kita berikan melalui software yang kita kenal sebagai operating system.

Yang perlu diperhatikan dalam hal memilih processor yaitu : Speed, cache memory dan FSB(front side bus) processor, set intruksi (x86, x86-64, MMX, 3DNow!, SSE, SSE2, SSE3, SSE4), fitur keamanan, fitur manajemen power dan chipset pendukung. Jangan menilai kinerja sebuah processor hanya dari clock Ghz-nya saja. Beberapa processor dengan clock yang lebih rendah memiliki kinerja / performa rating yang lebih cepat. Diantara merek processor terkenal masing-masing memiliki processor Black Pearl yaitu processor harga murah namun kinerjanya dapat ditingkatkan hingga menyamai processor kelas atas dinamakan processor Gold.

Antara Intel dan AMD

Sistem yang menggunakan AMD sensitif pada latency / respon/ timing memory yang ketat(CAS,RAS). Sedang Intel lebih membutuhkan memory bandwith yang besar(DDR2 PC 800>). Dapat diasumsikan bahwa AMD mobil balap kecepatan tinggi namun jumlah data yang diangkut tidak besar, sedangkan Intel merupakan mobil kargo kecepatan biasa namun jumlah data yang diangkut lebih besar.

Jika anda jeli penggunaan komputer pada sistem keduanya terdapat perbedaan, jika AMD layaknya motor 2 tak dia langsung tancap gas / resposif unggul saat awal proses. Intel sedikit kurang responsif diawal proses hingga tengah proses akan menyusul AMD atau bisa saja mengunggulinya tergantung performace rating masing-masing.

Karena menyandang mobil balap AMD sukanya kebut-kebutan tidak peduli apakah jalannya berbelok(sedang idle atau tidak ada proses) kekuatan penuh dikeluarkan(clock tidak turun), alhasil power yang digunakan lebih tinggi dengan tingkat inefisiensi panas dan power manajemen). Intel merupakan pengendara yang disiplin, saat idle ia akan menurunkan fraction untuk menurunkan clock dan power, saat power dibutuhkan ia akan menaikkan perkalian lagi, merupakan kebaikan dari power manajemen intel.

AMD memiliki harga yang lebih murah daripada Intel, kita dapat mencari kesesuaian harga dan kinerja masing-masing merek untuk mendapatkan yang paling Value. Merefrensi processor pada berbagai macam software benchmark karena tidak selalu processor menang disetiap jenis macam pengujian benchmarking karena masing-masing processor punya keunggulan masing-masing.

AMD

  • AMD Phenom masih belum terlihat kinerja optimalnya.

  • AMD memegang lisensi dengan basis 64 bit.

  • Suhu processor AMD saat ini lebih dingin dari generasi sebelumnyal (<>

  • Quanti speed, artinya setiap clocknya (MHZ) processor dapat melakukan proses lebih bayak drpd processor konvensional dipasaran.

  • Mainboard berkualitas AMD terjangkau. Dengan uang <>

Cocok bagi :

  1. mereka yang mengutamakan kecepatan dan kinerja system, dengan harga ekonomis.

  2. Mereka yang menyenangi overcloking dan tweaking.

  3. Gamers, 3D Designer, dan profesional yang mebutuhkan tenaga besar untuk program yang sangat berat

Intel

  • saat ini processor tercepat dipegang oleh Intel dengan Yorkfield dan kentsfield namun harga yang masih mahal menjadi kendala processor ini.

  • Intel masih mendominasi pasar karena sistem pemasaran, iklan, dan terutama garansi/purna jual yang sangat2 bagus, untuk itu harga memang lebih tinggi. Mainboard intel yang berkualitas masih mahal (diatas 1juta), sehingga anda jangan mengharapkan extrem power untuk board <>

Cocok Bagi :

    1. Pemakaian rumah, kantor/ perusahaan, institusi, designer.

    2. Mereka yang mengutamakan sistem standard yang berjalan lancar setiap hari tanpa masalah. Cocok juga bagi mereka yang mengutamakan kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja, tapi bukan untuk mereka yang mengejar kinerja dan kecepatan, kecuali anda memiliki dana berlebih.


Hindari fanatisme yang berlebihan pada merk processor tertentu, gunakan pengalaman, refrensi, kebutuhan dan keadaan keuangan dalam hal memilih processor.

Keuntungan PSU dengan APFC:

  • Lebih stabil walau input listrik tiba2 anjlok/hilang sepersekian detik (sering terjadi di Indonesia).

  • APFC dapat menerima tegangan dari ~110-240V secara otomatis, tanpa memerlukan trafo/stabilizer. Ini berguna saat tegangan listrik tiba2 turun (spaneng), misal 180V, ini sering terjadi di perumahan yg padat/kos2an.

  • Relatif lebih terlindungi dari kualitas listrik PLN yang buruk. Misalkan rumah anda dekat dengan pabrik yg penuh dengan mesin2 berat, atau di rumah anda sendiri beroperasi mesin2 berat (pabrik ilegal :D). Atau kalau anda punya printer laserjet besar yang saat startup bisa nyedot puluhan amperre, komputer anda dengan APFC lebih tahan terhadap gangguan tsb (input listrik yg tidak steady/stabil dan interferensi listrik/magnetic). Kalau anda sering menyala/matikan peralatan listrik seperti tv, mesin cuci, pompa, lampu (yang efeknya jelas terlihat pada layar tv yang tiba2 'mengerjap'), dengan adanya apfc ini PC anda relatif lebih kebal terhadap efek interferensi seperti ini. Fungsi2 di atas belum tentu anda dapatkan walaupun sudah memasang UPS (tergantung tipe UPS apa yg anda pakai).

  • PSU ber-APFC biasanya kualitasnya bagus. Tidak ada gunanya secara ekonomis maupun teknis bagi produsen utk memasang alat apfc yg mahal pada psu berkualitas rendah (macam Simbadda) . Namun hati2 juga, fitur APFC sering dijadikan alasan bagi produsen PSU untuk memasang harga yang tinggi, padahal kemampuan kapasitas Watt PSU tersebut sama saja dengan PSu identik tapi tanpa APFC. Dengan membanjirnya PSU2 yg berkualitas di pasaran, praktek seperti ini bisa ditekan (halo, thermaltake ?:)). PSu yang tidak berkualitas sering membuat sindrom pada PC seolah2 ada masalah dengan memori, hardisk, vga, dvdrom dsb, yang sukar ditelusuri penyebabnya karena sifatnya yang ramdom/acak. PC sering restart atau susah nyala/restart termasuk gejala PSU berkualitas rendah.

  • PC yg ber-PSU w/APFC biasanya tidak memerlukan UPS yg kapasitasnya (VA-nya) besar. Kapasitas UPS dilihat dari VA-nya. Kalau PC anda tanpa PFC dan daya yang disedotnya hanya 300W namun PF-nya hanya 50%, maka anda memerlukan UPS minimal dengan kemampuan 600VA.

     

     

     

     

    sumber : intelnet.vistapanel.net

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More